Tuesday, May 13, 2014

Harmonik Dalam System Kelistrikan

HARMONIK
Pengertian Harmonik
Secara umum listrik ditransmisikan dan didistribusikan dengan menggunakan tegangan tiga fasa sinusoidal. Hal yang harus diperhatikan dari tegangan tiga fasa sinusoidal ini adalah bentuk tegangan yang ditransmisikan dan didistribusikan, idealnya berupa gelombang sinusoidal murni (Gambar 2.1).



Gambar 2.1. Bentuk gelombang dasar
Namun baik pada sistem transmisi maupun distribusi tenaga listrik, bentuk dari gelombang sinus tegangan atau arus berbeda karena mengalami gangguan, sehingga tidak seperti gelombang sinus murni. Terjadinya gelombang tersebut dibentuk oleh sejumlah gelombang sinus dimana gelombang satu dan lainnya mempunyai frekuensi yang berbeda, yang didalamnya termasuk frekuensi dasar yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik. Bila gelombang tersebut terdistorsi, maka akan terjadi suatu fenomena yang disebut dengan distorsi harmonik, dimana gelombang yang ditransmisikan atau didistribusikan terdiri atas superposisi gelombang frekuensi dasar dengan gelombang frekuensi harmonik sehingga gelombang tersebut tidak lagi berbentuk sinusoidal, seperti dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2. Bentuk gelombang harmonik
Harmonik adalah komponen frekuensi gelombang sinusoidal dari gelombang yang ditransmisikan melalui sistem tenaga listrik yang mempunyai frekuensi kelipatan dari frekuensi dasar yang dibangkitkan oleh pembangkit tenaga listrik. Persamaan untuk frekuensi harmonik adalah : 
h  =  n ´  F Hz              ...................................................................................(2-1)
                dimana : h   :   frekuensi harmonik orde ke-n                                               
                F   :   frekuensi fundamental system ( 50 Hz atau 60 Hz )
                n   :   orde dari harmonik.

Besar amplitudo harmonik biasanya hanya beberapa persen dari amplitudo gelombang dasar.

No comments:

Post a Comment