HARMONIK
Pengertian Harmonik
Secara
umum listrik ditransmisikan dan didistribusikan dengan menggunakan tegangan
tiga fasa sinusoidal. Hal yang harus diperhatikan dari tegangan tiga fasa
sinusoidal ini adalah bentuk tegangan yang ditransmisikan dan didistribusikan,
idealnya berupa gelombang sinusoidal murni (Gambar 2.1).
Gambar
2.1. Bentuk gelombang dasar
Namun
baik pada sistem transmisi maupun distribusi tenaga listrik, bentuk dari
gelombang sinus tegangan atau arus berbeda karena mengalami gangguan, sehingga
tidak seperti gelombang sinus murni. Terjadinya gelombang tersebut dibentuk
oleh sejumlah gelombang sinus dimana gelombang satu dan lainnya mempunyai
frekuensi yang berbeda, yang didalamnya termasuk frekuensi dasar yang dihasilkan
oleh pembangkit tenaga listrik. Bila gelombang tersebut terdistorsi, maka akan
terjadi suatu fenomena yang disebut dengan distorsi harmonik, dimana gelombang
yang ditransmisikan atau didistribusikan terdiri atas superposisi gelombang
frekuensi dasar dengan gelombang frekuensi harmonik sehingga gelombang tersebut
tidak lagi berbentuk sinusoidal, seperti dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2. Bentuk
gelombang harmonik
Harmonik
adalah komponen frekuensi gelombang sinusoidal dari gelombang yang ditransmisikan
melalui sistem tenaga listrik yang mempunyai frekuensi kelipatan dari frekuensi
dasar yang dibangkitkan oleh pembangkit tenaga listrik. Persamaan untuk
frekuensi harmonik adalah :
h
= n ´ F Hz ...................................................................................(2-1)
dimana : h : frekuensi harmonik orde ke-n
F : frekuensi
fundamental system ( 50 Hz atau 60 Hz )
n : orde
dari harmonik.
Besar amplitudo
harmonik biasanya hanya beberapa persen dari amplitudo gelombang dasar.
No comments:
Post a Comment